Pernahkah
Anda mendengar nama trojan atau malware. Ya, kedua nama itu
adalah virus yang paling sering ditemukan pada perangkat komputer atau laptop.
Cara memberangus virus komputer itu ialah dengan cara menginstal ulang operating
system (OS) atau melengkapi perangkat komputer tersebut dengan pengaman
berupa antivirus.
Nah,
kali ini kita
akan mengulas software antivirus buatan anak negeri yang
tidak kalah hebat dengan produk antivirus buatan luar. Bahkan beberapa di
antaranya telah mendapat pengakuan dunia. Berikut ulasannya :
1.
PC Media Antivirus (PCMAV)
PC
Media Antivirus (PCMAV) adalah salah satu antivirus buatan lokal yang cukup
populer dan digemari tidak hanya oleh orang Indonesia saja, melainkan juga
sudah merambah ke luar negeri. Kehebatannya di dalam database PCMAV,
masing-masing virus yang terdeteksi akan dibasmi dengan cara tersendiri.
Pemusnahan
virus tersebut tidak dilakukan serampangan sehingga Anda tidak perlu khawatir
kehilangan sistem, file atau dokumen penting setelah antivirus ini melakukan scanning.
2.
SmadAV
SmadAV
juga termasuk antivirus buatan lokal yang dapat diunduh (download)
secara gratis. Kehebatan antivirus SmadAV adalah mampu beroperasi bersamaan
walaupun di dalam PC/laptop sudah terdapat antivitus lainnya, tanpa membuat
perangkat menjadi berat. Ia juga handal untuk digunakan sebagai penghapus
virus-virus yang terbawa dan bermuara di dalam flashdisk. Adapun proses scanning
virus terbilang sangat cepat tanpa membuat memory banyak terpangkas.
3.
ANSAV Antivirus
Satu
lagi software antivirus buatan lokal yang patut diandalkan. Ia adalah
Ansav Antivirus yang juga tak kalah hebat dari dua program penghapus virus
sebelumnya. Ansav Antivirus berisi fasilitas menarik yang dapat diatur dengan
leluasa dan mudah. Kelebihannya, ia memiliki ukuran kecil dan tidak butuh
tempat besar ketika diinstal ke dalam PC atau laptop. Antivirus ini juga
menjadi salah satu kompetitor terdekat PCMAV dan SmadAV.
4.
Blue Atom Antivirus
Blue
Atom Antivirus adalah program penghapus virus, trojan dan malware yang dibuat
seorang anak kelas XI E SMP di Surabaya, Jawa Timur bernama Alvin Leonardo
(14). Hebatnya, antivirus buatannya tersebut mendapatkan verifikasi 100 persen
clean dari Softpedia.com pada tanggal 19 Oktober 2009 silam.
Yang
lebih mengagumkan, Alvin belajar secara otodidak dan mempelajari tiga bahasa
pemrograman sekaligus yaitu Visual Basic, C#, dan Assembler (ASMX 86).
5.
Artav Antivirus
Artav
Antivirus diciptakan oleh dua pemuda asal Kota Bandung, Jawa Barat yakni Taufik
Aditya Utama (23) selaku desainer dan Arrival Dwi Sentosa (18) sebagai programmer.
Antivirus ini dapat diandalkan ketika PC atau laptop Anda bermasalah karena
terserang virus atau malware. Software ini telah menyabet
empat penghargaan baik dari perusahaan atau media internasional.
6.
Avigen Antivirus
Avigen
Antivirus juga software buatan lokal yang selain sebagai antivirus, ia
juga dapat mengatasi file-file yang terinfeksi virus yang umumnya disebarkan oleh
para peretas ‘nakal’ seperti worm, hacktool, exploit
script, serta trojan horse.
Fasilitas
lain yang terdapat pada Avigen Antivirus di antaranya registry tweak, scan
running process, process viewer maupun scan autorun location.
Ia juga telah mengantongi sertifikasi 100 persen clean dari
Softpedia.com
7.
Codenesia Malware Cleaner (CMC)
CMC
merupakan software antivirus lokal yang memiliki kualitas mumpuni
untuk mengatasi segala macam virus atau malware buatan dalam atau luar negeri.
Proses scanning dengan tingkat akurasi yang tinggi, menjadikan CMC
cukup ampuh untuk dijadikan "benteng" penjaga perangkat komputer atau
laptop Anda.
8.
Elkav Antivirus
Elkav
Antivirus merupakan antivirus lokal yang berstatus tak berbayar atau freeware
dan lebih menitikberatkan untuk mengatasi virus-virus lokal. Antivirus ini akan
melakukan fast scanning yang akurat dan tidak sembarangan
mengidentifikasi file serta di dalam databasenya terdapat banyak sekali
varian-varian virus.
9.
Gucup Antivirus (GAV)
Gucup
Antivirus (GAV) diciptakan oleh Yusuf Theretsa Patiku seorang mahasiswa Program
Studi Teknik Informatika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Seperti
halnya Blue Atom Antivirus, Softpedia juga telah memberikan sertifikasi 100
persen clean untuk antivirus satu ini. Dalam membuatnya, Yusuf menggunakan
Microsoft Visual Studio Net 2003 dengan bahasa pemrograman C#.
